Selasa, 21 Februari 2023

Novel Februari Ceria hari Ke-16 : Sebuah perjalanan Yang Mereka Sebut Guru Penggerak

 

PENGISIAN ESSAY CALON GURU PENGGERAK

Usai huvoria pengumuman kelulusan PPPK tahap II hari kemarin, Sovia dan beberapa temannya kembali disibukkan dengan persiapan pemberkasan. Rupanya perjalanan Sovia dan rekan-rekannya belum selesai. Masih ada satu tahapan lagi yaitu pemberkasan. Sambil menunggu kabar pemberkasan, Sovia kembali melanjutkan oendaftaran calon guru penggerak. Dibukanya leptonya sore itu, mumpung hari itu adalah hari jum’at, Sovia libur tidak berangkat mengajar di taman pendidikan al qur’an (TPQ).

Kata demi kata mulai ia susun untuk menjawab essay yang ada di portal guru penggerak melalyui akun SIMPKB miliknya. Sovia berfikir entah apakah yang tengah ia lakukan sekarang ini membawa dampak baik atau tidak. Dia sadar bahwa pengalamannya belum begitu banyak, hanya keinginannya untuk belajar memanglah besar. “tak apalah, toh syarat mengikuti CGP adalah minimal telah memiliki lima tahun masa kerja. Dan tahun ini adalah tahun keenam bagiku menjadi seorang pengajar. Ku ceritakan saja apa adanya, yang sudah pernah aku alamai di enam tahun kemarin. Kalau mengarang indah sepertinya akan sulit” begitu pikir Sovia ketika menjawab pertanyaan essay CGP.

Dipertanyaan pertama ia diminta untuk menuliskan movivasi mengikuti CGP. Ia pun menuliskan bahwa motivasinya mengikuti CGP adalah pertama, karena ingin bisa meningkatkan kompetensi diri sebagai seorang guru di masa sekarang dan yang akan datang. Yang perlu dilakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut adalah dengan terus semangat belajar dimanapun dan kapanpun. Kedua, adanya keinginan untuk selalu belajar hal baru dan terus memperbaiki diri. Yang perlu dilakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut adalah selalu turut aktif jika ada program belajar yang datang dari manapun, baik dari dunia nyata (tatap muka seperti seminar) maupun melalui media internet. Ketiga, ingin menjadi guru yang selalu bisa membantu siswa ketika mereka mendapatkan masalah belajar, karena melalui guru penggerak ini akan ada banyak ilmu yang akan ia dapatkan untuk bisa membatunya dalam menyelesaikan masalah belajar siswa.

Selain itu Sovia pun diminta untuk menceritakan kelebihan apa yang telah ia miliki sebagai seorang guru. Ia bingung untuk menjawabnya. Namun ia harus bisa menjawab sebisa mungkin. Ia pun mulai kembali menarikan jemarinya diatas keyboard leptop miliknya. Kata demi kata ia susun hingga membentuk rangkaian kalimat yang indah. Baginya, menjawab essay CGP sama halnya dengan curhat. Iakembali teringat pada perkataan Bu Uswatun rekan Sovia yang berasal dari Madura tempo hari itu. Menjawab Essay CGP sama halnya dengan seseoang yang tengah curhat mengenai suatu hal atau membuat karangan indah. Karena dengan begitu jawaban seorang CGP akan lebih menjiwai dan memiliki bobot karena diambilkan dari kisah nyatanya.

Ketika Sovia diminta menuliskan perubahan apa yang telah ia lakukan dalam pembelajaran yang pernah ia lakukan, ia pun kembali bingung. Karena sebelumnya ia belum pernah membuat perubahan yang luar biasa. Yang membuat orang lain terkagum-kagum dan tercengang melihat atau mendengarnya. Ia pun hanya menuliskan hal yang pernah ia lakukan saja, yaitu mengajar dengan menggunakan media LCD proyektor, menggunakan teknik permainan dalam pembelajaran seperti pada hafalan perkalian dan teknik pengajaran jarak jauh yang ia gunakan selama masa pandemic Covid 19 kemarin.

Bersambung ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Novel Februari Ceria hari Ke-28 "Sebuah perjalanan Yang Mereka Sebut Guru Penggerak"

  PENGUMUMAN SELEKSI TAHAP II Desis angin malam itu terasa dingin seolah menusuk tulang masuk menembus melalui lubang jendela rumah Sovia....