PERJALANAN ITU PUN DIMULAI
Pagi
itu Sovia berangkat mengajar dengan seragam batik merah dengan balutan kerudung
coklat muda yang menambah kecantikannya.
“Saya
suka tipe guru seperti Bu Sovia, jiwa muda. Semangat meraih cita-citanya bisa
dicontoh. Pantang menyerah, mau belajar dan mengembangkan diri. Kemarin guru
penggeraknya sudah sampai mana Bu? Bapak/Ibu guru yang lain yang mau mendaftar
guru penggerak bisa merapat dengan Bu Sovia. Supaya bisa dibantu apa-apa yang
dibutuhkannya. Junior dan senior saling bantu membantu ya. Teruskan dan
semangat Bu Sovia” tutur kepala sekolah.
Sovia
hanya tersenyum mendengar pujian kepala sekolah saat itu. Dalam hati sebenarnya
ia masih ragu apakah mau dilanjut atau tidak. Bisa dibilang fiivety-fivety tentang niatannya waktu itu.
Sovia pun kembali membuka sim PKB miliknya. Ia coba menautkan akun sim PKB
dengan aku belajar miliknya sesuai arahan dinas terkait waktu itu. Dibukanya dashboard
sim PKB dan dipilihnya menu Guru Penggerak. Awalnya hanya iseng karena tertarik
pada sertifikat yang disebut layaknya sertifikat PPG oleh rekannya tempo hari. Ia
coba mengupload pakta integritas dan surat persetujuan kepala sekolah di tempat
yang telah disediakan oleh sim PKB. Cursornya beralih pada pilihan isian curriculum
vitae. Ia terhenti dan tak berani kembali melanjutkan mengisi. Ia tak berani
jika harus mengisi sendirian tanpa didampingi oleh suaminya. Ya sejak dulu
hampir setiap ketika akan melakukan hal yang bersifat online dia selalu minta
pendampingan dan persetujuan sang suami. Entah bagaimana baginya kehadiran
suaminya saat ia online bisa membuatnya tenang.
Tak
lama kemudian ia pun menutup leptopnya dan kembali melanjutkan aktifitas
lainnya. Ia mencoba mengobrol dengan sesama rekan kerjanya perihal guru
penggerak.
“Bu
Sovia, guru penggerak pendidikannya sembilan bulan. Endingnya pasti aka nada sesuatunya
yang bermanfaat Bu yang masih rahasia, mungkin bisa pengangkatan PNS seperti
program guru SM3T itu Bu Sov. Kalau SM3T itu kan perjuangannya bekerja di
pedalaman. Kalau guru penggerak ini berjuang sembilan bulan belajar daring. Heeee”
Sapa Bu Retno pada Sovia siang itu.
“Iya
betul Bu Sovia. Semangat Bu. Bu Sovia lanjut saja dulu daftar guru
penggeraknya. Nanti saya tak ikut mencontoh Bu Sovia. Saya berkas-berkasnya belum
tahu Bu. Nanti dibantu Bu Sovia yang masih muda ya. Hhe “ jelas Bu Retno sambil
tersenyum pada Sovia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar