Minggu, 19 Februari 2023

Novel Februari Ceria Hari ke 13 " Sebuah Perjalanan Yang Mereka Sebut Guru Penggerak"

 Lanjutan ...

Malam pertama Sovia hanya baru bisa menyelesaikan di soal pertama. Soal selanjutnya ia kerjakan di hari esoknya. Pengerjaan essay guru penggerak memang bisa dikerjakan tidak dalam satu waktu. Hal ini memudahkan bagi para pendaftar (CGP) karena memang proses pengerjaanya butuh pemikiran yang tidak mudah. Due date pendaftaran calon guru penggerak pun tergolong lama, sekitar dua minggu. Beruntung Sovia sudah membuka portalnya jauh-jauh hari.

Sesaat setelah Sovia menutup leptopnya. Smartphonenya berdering, ada pesan masuk dari rekannya Bu Uswatun dari Madura yang juga akan mendaftar CGP.

“Selamat malam Bu Sovia, apakah ibu sudah mulai mengisi essay bu?” Tanya BU uswatun pada Sovia.

“Baru mulai bu, baru dapat soal nomer satu” jawab Sovia pada rekannya itu lewat aplikasi whatsap.

“Uwh, semangat Bu Sovia. Saya sudah selesai”

“Wah, hebat sekali Bu us. Saya dapat satu soal saja serasa sudah lelah, leptop baru saja saya matikan Bu. Bu Us keren. Nanti saya diajari jawabnya ya Bu” pinta sovia pada sosok yang bernama Bu Uswatun itu.

“Bu, jawaban saya seperti orang curhat Bu. Hahaa. Jawab saja ngalir kaya nulis diary Bu” ledek Bu uswatun pada Sovia.

“Hheuuu, ok deh”

“Semangat Bu. Kalau sudah selesai jangan lupa di submit. Biar aku ada temannya. Hhe”

“iyess. Kalau saya sudah selesai nanti saya ngabari Bu Us. Kalau jadi daftar tapi yaaa. hhaaa”

“ok siap” jawab Bu Uswatun singkat.

Malam semakin larut. Hawa dingin rupanya telah masuk menyelinap melawati lubang sisi jendela kamar Sovia. Lekas ia tarik selimut dan segera ia tutupkan pada tubuh mungil anaknya yang sangat ia sayangi.

“Ya rabb, tunjukkanlah jalan yang lurus pada kami. Berkahilah setiap aktifitas kami. Tunjukkanlah kebenaran dan jauhkanlah kami dari segala kesulitan. Jadikanlah kami orang tua yang baik bagi anak-anak kami. Lindungi dan sayangilah dimanapun mereka berada. Amin”

Sovia menutup malam ini dengan berdo’a pada yang kuasa. Ia begitu menyayangi keluarganya. Sesibuk apapun ia bekerja. Ia dan suami selalu berusaha untuk tak lupa menghubungi anaknya. Dinginnya angin malam semakin menusuk tulang, waktu terus berputar. Hanya sesekali terdengar suara cicak yang menempel disudut dinding rumah. Sovia dan keluarganya pun terlelap menyelami dunia mimpi.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Novel Februari Ceria hari Ke-28 "Sebuah perjalanan Yang Mereka Sebut Guru Penggerak"

  PENGUMUMAN SELEKSI TAHAP II Desis angin malam itu terasa dingin seolah menusuk tulang masuk menembus melalui lubang jendela rumah Sovia....