Lanjutan ....
Kepala
sekolah yang saat itu telah mengetahui Sovia telah selesai melaksankan seleksi
wawancara, lantas mengutus Sovia untuk segera berangkat mengikuti rapat technikal
meeting pesta siaga. Sovia yang saat itu telah menyadari bahwa rapat telah
dimulai sejak lima belas menit yang lalu, bergegas pergi menuju lokasi rapat. Ia
berusaha untuk menjadi guru profesional meski batinnya masih belum lepas usai
wawancara tadi.
Setibanya
di lokasi rapat, Sovia bersalaman dengan beberapa guru yang hadir dalam rapat
tersebut.
“Bu
Sovia ko Tanya terasa dingin. Apa kurang sehat? Tapi aura wajahnya seger. Apakah
Bu Sovia baik-baik saja?” Tanya salah satu peserta rapat.
“Alhamdulillah
baik Bu.” Jawab Sovia sambil tersenyum.
Sovia
mencari tempat duduk dan berusaha mengikuti rapat technical meeting pesta siaga
dengan baik. tiba-tiba handphhonenya bordering. Ada telfon dari suami Sovia. Ya,
suami Sovia berusaha untuk terus mengupdate perkembangan setiap apa yang baru Sovia
laksanakan. Terlebih istrinya yang baru saja menyelesaikan wawancara seleksi
calon guru penggerak.
“Assalammu’alaikum
bund. Gimana tadi wawncaranya?” Tanya suami Sovia.
“Wa’alaikumsalam
ayah, Alhamdulillah. Tapi tanganku masih dingin sampai sekarang yah. Hhhe “
“Loh,
sukses apa tidak?” kembali suami Sovia bertanya.
“Ya
begitu yah. Kalau jawabnya si alhamdulillah lancar”
“Alhamdulillah,
bunda grogi karena ini wawancara. Bunda bertemu langsung meski secara virtual”
tegas suami Sovia.
“Iya
yah.”
Obrolan
keduanya pun selesai, Sovia kembali melanjutkan mendengarkan rapat dengan
seksama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar